Tsunami


Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang disebabkan oleh terjadinya gangguan didasar laut.

Faktor – faktor penyebab terjadinya tsunami ini adalah/
·        Gempa Bumi yang berpusat di bawah laut/dengan pusat gempa kurang dari 30 km dari permukaan laut dan kekuatan gempa lebih besar dari 6,0 Skala Richter

·        Letusan Gunung Berapi/
Letusan gunung berapi dapat menyebabkan terjadinya gempa vulkanik yang juga dapat memicu terjadinya tsunami// Contoh: Meletusnya Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat pada tanggal 10-11 April 1815 yang memicu terjadinya tsunami yang melanda Jawa Timur dan Maluku.

·        Longsor bawah laut  juga dapat menyebabkan tsunami
Longsor bawah laut ini terjadi akibat adanya tabrakan antara lempeng Samudera dan lempeng benua.


·        Dan penyebab terjadinya Tsunami berikutnya adalah Hantaman Meteor di laut/
Jatuhnya meteor berukuran besar di laut juga dapat menyebabkan terjadinya tsunami.

 Tanda-tanda alam datangnya tsunami  :
·         Yang pertama Gempa Bumi di bawah laut ( Jika terasa )
·         Air laut surut Tiba-tiba, ( Tapi tsunami bisa terjadi tampa air laut surut)
·         Bau yang tidak biasa seperti bau amis/gara/belerang yang sangat kuat
·         Suara gemuruh disertai angin kencang dari arah laut
·         Dan binatang-binatang melarikan diri dari pesisir

Lalu Persiapan apa yang harus dikerjakan dalam menghadapi tsunami
·         Kenali tanda-tanda tsunami
·         Tentukan tempat yang aman untuk mengungsi//jarak aman untuk mengungsi adalah minimal 1 kilo meter dari bibir pantai atau mengungsi ke tempat yang tinggi
·         Cari tahu apakah tempat tinggal anda pernah mengalami tsunami sebelumnya.

Yang harus Anda ketahui berikutnya adalah Tindakan saat terjadi tsunami
·         Jangan panik
·         Jangan menonton datangnya gelombang tsunami, karena apabila gelombang tsunami dapat dilihat, berarti kita berada dikawasan yang berbahaya.
·         Segera beritahu orang lain atau bunyikan lonceng atau bunyikan tanda bahaya lainnya
·         Bergeraklah dengan cepat ketempat yang lebih tinggi atau segera lakukan pengungsian.
·         Jangan membawa serta barang atau peralatan yang memperlambat proses pengungsian. Utamakan hanya membawa surat-surat atau dokumen penting dan perlatan darurat lainnya
·         Tetaplah ditempat yang aman sampai air laut benar-benar surut.  Jika Anda sedang berada dipinggir laut, segeralah berlari ketempat tinggi dan jika memungkinkan berlarilah menuju bukit yang terdekat.
·         Ikuti petunjuk dari pihak-pihak yang berwajib.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya yang harus kita ketahui Setelah Tsunami Terjadi           
·         Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman
·         Hindari instalasi listrik bertegangan tinggi dan laporkan jika menemukan kerusakan
·         Hanya memasuki wilayah bencana setelah dinyatakan aman.

Sebelum mengakhiri informasi ini, Anda harus tahu  Wilayah rawan tsunami

Di Indonesia wilayah rawan bencana tsunami meliputi 21 wilayah, yaitu : Nanggruh Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung-Banten, Jawa Tengah Bagian Selatan, Jawa Timur Bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen, Balikpapan, Sekurau, Palu, Talaud, Kendari.

Di Papua sendiri, daerah-daerah yang dikategorikan rawan tsunami adalah daerah yang terletak di bagain utara pulau Papua seperti Jayapura, Sarmi, Biak, dan Serui.  Tingkat resiko dikawasan ini sangat tinggi karena secara geografis berada pada jalur utama dan turunan patahan/sesar Sorong.

0 comments:

Powered by Blogger.